Jenis serta penyebab tumbuhnya jerawat pada seseorang

BuatInfo.com - Jerawat pada wajah seringkali menghampiri orang yang akan beranjak dewasa. Jerawat juga menandakan bahwa seseorang tersebut telah atau mulai dewasa. Pada awalnya memiliki jerawat 1 biji di pipi akan membuat seseorang menjadi manis bila dilihat. Apalagi pada remaja yang baru mendapatkan jerawat pasti akan sedikit malu-malu setiap dipandang.

Jerawat bukan penyakit yang membahayakan bagi seseorang. Akan tetapi bila jerawat telah berkembang pesat pada wajah seseorang, efek yang ditimbulkan pada orang yang dihinggapi akan condong menjadi malu hingga membuat hilangnya rasa kepercayaan diri seseorang. Pada masa muda seseorang yang terjangkiti jerawat sekian persen lebih sulit mendapatkan pasangan  atau pacar, hanya disebabkan faktor mental down atau yang dikarenakan hilangnya kepercayaan diri setiap bertemu lawan jenis.

Penyebab tumbuhnya jerawat pada seseorang bisa disebabkan karena beberapa faktor. Kemungkinan jerawat disebabkan karena produksi minyak yang berlebih, bisa juga disebabkan oleh pengelupasan sel kulit mati hingga membuat iritasi foliket pada kulit. Kemungkinan lainnya jerawat timbul karena adanya bakteri dan peradangan atau inflamasi. Selain itu jerawat juga bisa disebabkan oleh hormon androgen yang meningkat pada remaja yang beranjak dewasa dalam masa puber. Faktor lainnya bisa karena keturunan, misalnya bila seseorang memiliki jerawat banyak pada wajahnya bisa dipastikan riwayat pada keluarga atau pada salah satu orang tuanya juga memiliki hal yang sama. 

tipe jerawat

Pada dasarnya jerawat memiliki beberapa tipe pembeda. Dari jerawat yang berukuran kecil yang berisi komedo atau sedang hingga jerawat dengan ukuran besar atau bisa disebut jerawat batu. Untuk lebih mengetahui jerawat apa yang ada pada wajah, saya akan menjelaskan jenis jenis jerawat yang paling umum pada seseorang dan apa saja penyebab terjadinya jerawat tersebut.

1. Komedo terbuka (blackhead) dan komedo tertutup (whitehead)

Komedo disebabkan karena adanya pori-pori wajah yang tersumbat sebagian atau oleh kelenjar keringat yang menghasilkan akumulasi minyak berlebih. Hingga membuat bakteri, sel kulit mati dan keratin akan terjebak dalam pori-pori.

Pada komedo jenis terbuka campuran zat penyumbat (sebum) akan mengalami oksidasi karena bertemu udara hingga membuat warna menjadi gelap. Ciri-ciri komedo blackhead, pada wajah akan tampak bejolan kuning hitam ataupun gelap. Ketika dipencet akan keluar sebum yang berwarna coklat kekuningan.  Komedo ini biasa tumbuh pada wajah dan bokong seseorang

Pada komedo jenis tertutup tidak memiliki celah atau ruang terbuka pada permukaan kulit, sehingga zat campuran (sebum) tidak terkena udara dan tidak teroksidasi. Tanda komedo whitehead memiliki warna putih pada permukaan kulit tapi kadang berwarna kekuning-kuningan. Komedo ini bisa tumbuh dimana saja pada permukaan kulit seseorang

2. Jerawat papula dan jerawat pustula

Jerawat papula ini memiliki karateristik gundukan merah, sedikit meradang tapi sedikit bernanah. Terjadinya jerawat papula disebabkan karena adanya komedo pada seseorang yang tidak segera diobati. Sehingga dinding kelenjar akan meletus hingga membuat sebum yang bercampur bakteri akan menyebar disekitar yang terinfeksi.  

Jerawat pustula memiliki ciri gundukan putih yang berisi nanah serta memiliki noda dibagian tepi dan meradang kemerahan. Terjadinya jerawat pustula disebabkan karena terjadinya peradangan papula yang tidak diobati.

3. Jerawat Nodul dan Kista

Nodul dan Kista adalah jerawat yang terbilang parah dari papula dan pustula. Jerawat ini menimbulkan benjolan dan kista besar pada bawah permukaan kulit. Peradangan yang di timbulkan sangat menyakitkan bila disentuh. Nodul dan kista terbentuk akibat meletusnya sebuah folikel yang meradang pada bawah bawah kulit, sehingga terjadi percampuran sebum akibat peradangan kemudian menyebar kesekitar folikel dan menginfeksi pori-posi sekitarnya.

Pada orang yang terkena jerawat nodul dan kista sebaiknya jangan di pencet, karena akan berakibat fatal hingga menjadi infeksi lebih dalam dan luas. Dan dapat menyebabkan peradangan kulit yang berkepanjangan sehingga bekas luka akan sulit dihilangkan. Akan tetapi bila dibiarkan jerawat nodul dan kista dapat terbentuk lagi ditempat yang sama. Sebaiknya pada orang yang terkena jerawat nodul dan kista segera berkonsultasi ke dokter kulit.

4. Jerawat Conglobata

Jerawat conglobata terbilang sangat parah namun jarang terjadi. Pada umumnya orang yang terjangkiti lebih dominan menyerang laki-laki dari pada perempuan yang berusia 18-30 tahun. Pada tampilan fisik jerawat conglobata ditandai dengan benjolan yang meradang, besar dan padat serta saling menyambung rata  pada permukaan kulit dan awet hingga bertahun tahun lamanya. Kulit yang biasa terkena jerawat conglobota adalah wajah, sekitar dada, punggung, pantat, hingga lengan atas dan paha.

Efek yang ditimbulkan pada bekas jerawat jenis ini adalah terjadinya kerusakan kulit hingga tidak dapat diobati. Kondisi ini dimulai dari timbulnya komedo kemudian menjadi jerawat nodul dan kista, lalu akan terus pecah dan terhubung sehingga akan tercipta lesi berulang-ulang.

5. Jerawat Fulminans atau Ulseratif akut

Jerawat Fulminans atau Ulseratif akut terjadi akibat kelalaian seseorang yang terkena jerawat conglobata yang tidak segera diobati atau tidak berhasil dalam mengobatinya. Rasa sakit yang ditimbulkan pada seseorang yang tekena  jerawat ini akibat dari peradangan pada sendinya. Berat badan akan turun ekstrim dan terjadi kekakuan otot.

Nah, setelah mengetahui jenis-jenis jerawat serta mengetahui akibat timbulnya jerawat pada kulit sebaiknya anda membaca artikel lainnya tentang cara menghilangkan jerawat secara alami.