Mesin perontok padi terbagi menjadi beberapa jenis. Ada mesin perontok padi manual atau tradisional dan ada mesin perontok padi semi otomatis dengan penggerak motor listrik atau diesel dan ada mesin perontok otomatis yang disebut juga Power Thresser. Dan yang lebih canggih ada mesin pemanen padi sekaligus perontok padi.
1. Mesin perontok padi manual menggunakan tenaga manusia
Mesin erekan pada dasarnya merupakan mesin tradisional yang banyak digunakan para petani pedesaan menengah kebawah dan bisa dibuat sendiri atau beli dengan harga terjangkau. Perontok padi bisa menggunakan kayu yang diberi jeruji dari paku ukuran 10cm. Mesin penggeraknya bisa menggunakan pedal sepeda atau karet ban dengan menggunakan tenaga genjot manusia. Pada AS roda perontok bisa menggunakan Gear sepeda bekas dan rantai bekas yang dihubungkan dengan penggerak atau pedal. Ketika proses perontokan hanya ujung batang yang terdapat buliran padi yang dimasukkan, ketika gabah sudah rontok jerami atau batang padi dibuang manual
2. Mesin perontok padi semi otomatis menggunakan motor listrik
Namun seiring berkembangnya teknologi yang ada saat ini mesin erekan sudah banyak dikembangkan menggunakan motor listrik/dinamo atau juga diesel. Bahan pembuatan relatif mudah dicari, Rangka bisa menggunakan kayu yang ada disekitar kita atau lebih bagus menggunakan besi, dan perontoknya bisa menggunakan kayu yang diberi jeruji dari paku ukuran 10cm. Mesin penggeraknya anda bisa membeli Motor Listrik/Dinamo ¼ Pk dengan daya 450WATT. Dan bila jangkauan sawah jauh dari perumahan bisa menggunakan penggerak dari Diesel bensin. Pada AS roda perontok bisa ditambahkan pully dan setreng belt atau pully belt. Ketika proses perontokan hanya ujung batang yang terdapat buliran padi yang dimasukkan, ketika gabah rontok jerami atau batang padi dibuang manual
3. Mesin perontok padi otomatis Power Thresser
Mesin perontok padi power thresser belakangan banyak digunakan para petani untuk memanen hasil padinya. Proses dalam perontokan relatif lebih cepat karena batang padi yang habis dipotong langsung dimasukkan kedalam mesin perontokan pada Power Thresser dan memiliki kemampuan untuk memisahkan antara buliran padi dan jerami (jerami yang dipotong 1/3 dari batang padi). Mesin perontok Power Thresser memiliki kemampuan pemisahan hingga 98% dan kemampuan pembersihan 94%. Tingkat kerusakan gabah kurang dari 2%. Ketika proses perontokan semua batang padi dimasukkan, ketika gabah rontok jerami atau batang padi akan keluar memisah sendiri.
4. Mesin pemanen padi sekaligus perontok padi otomatis Tercanggih Futata
Mesin pemanen padi sekaligus perontok padi otomatis dapat memotong padi secara cepat tanpa harus menumpuk potongan padi terlebih dahulu. Sehingga dalam memanen padi hanya membutuhkan dua pekerja, satu orang sebagai operator dan satunya membawa hasil panen. Dengan adanya mesin pamenan sekaligus perontok ini memanen terasa bagai mimpi. Saking begitu cepatnya memanen padi dilahan seluas 1 hektar yang dulu dikerjakan 10 orang dengan cara manual selesai kurang lebih 1 minggu, kini hanya membutuhkan 2 orang pekerja dalam waktu 10jam saja. Jika memanen padi secara manual petani bisa kehilangan hasil panen hingga 7% - 12%, dengan mesin pemanen padi tercanggih hasil panen bisa lebih maksimal karena tinggal kehilangan hasil panen antara 2% - 4%. Sehingga hasil panen meningkat.
Demikian aneka macam mesin perontok padi yang ada di indonesia, semoga para petani akan lebih maju dalam memperoleh hasil panen
1. Mesin perontok padi manual menggunakan tenaga manusia
Mesin erekan pada dasarnya merupakan mesin tradisional yang banyak digunakan para petani pedesaan menengah kebawah dan bisa dibuat sendiri atau beli dengan harga terjangkau. Perontok padi bisa menggunakan kayu yang diberi jeruji dari paku ukuran 10cm. Mesin penggeraknya bisa menggunakan pedal sepeda atau karet ban dengan menggunakan tenaga genjot manusia. Pada AS roda perontok bisa menggunakan Gear sepeda bekas dan rantai bekas yang dihubungkan dengan penggerak atau pedal. Ketika proses perontokan hanya ujung batang yang terdapat buliran padi yang dimasukkan, ketika gabah sudah rontok jerami atau batang padi dibuang manual
2. Mesin perontok padi semi otomatis menggunakan motor listrik
Namun seiring berkembangnya teknologi yang ada saat ini mesin erekan sudah banyak dikembangkan menggunakan motor listrik/dinamo atau juga diesel. Bahan pembuatan relatif mudah dicari, Rangka bisa menggunakan kayu yang ada disekitar kita atau lebih bagus menggunakan besi, dan perontoknya bisa menggunakan kayu yang diberi jeruji dari paku ukuran 10cm. Mesin penggeraknya anda bisa membeli Motor Listrik/Dinamo ¼ Pk dengan daya 450WATT. Dan bila jangkauan sawah jauh dari perumahan bisa menggunakan penggerak dari Diesel bensin. Pada AS roda perontok bisa ditambahkan pully dan setreng belt atau pully belt. Ketika proses perontokan hanya ujung batang yang terdapat buliran padi yang dimasukkan, ketika gabah rontok jerami atau batang padi dibuang manual
3. Mesin perontok padi otomatis Power Thresser
Mesin perontok padi power thresser belakangan banyak digunakan para petani untuk memanen hasil padinya. Proses dalam perontokan relatif lebih cepat karena batang padi yang habis dipotong langsung dimasukkan kedalam mesin perontokan pada Power Thresser dan memiliki kemampuan untuk memisahkan antara buliran padi dan jerami (jerami yang dipotong 1/3 dari batang padi). Mesin perontok Power Thresser memiliki kemampuan pemisahan hingga 98% dan kemampuan pembersihan 94%. Tingkat kerusakan gabah kurang dari 2%. Ketika proses perontokan semua batang padi dimasukkan, ketika gabah rontok jerami atau batang padi akan keluar memisah sendiri.
4. Mesin pemanen padi sekaligus perontok padi otomatis Tercanggih Futata
Mesin pemanen padi sekaligus perontok padi otomatis dapat memotong padi secara cepat tanpa harus menumpuk potongan padi terlebih dahulu. Sehingga dalam memanen padi hanya membutuhkan dua pekerja, satu orang sebagai operator dan satunya membawa hasil panen. Dengan adanya mesin pamenan sekaligus perontok ini memanen terasa bagai mimpi. Saking begitu cepatnya memanen padi dilahan seluas 1 hektar yang dulu dikerjakan 10 orang dengan cara manual selesai kurang lebih 1 minggu, kini hanya membutuhkan 2 orang pekerja dalam waktu 10jam saja. Jika memanen padi secara manual petani bisa kehilangan hasil panen hingga 7% - 12%, dengan mesin pemanen padi tercanggih hasil panen bisa lebih maksimal karena tinggal kehilangan hasil panen antara 2% - 4%. Sehingga hasil panen meningkat.
Demikian aneka macam mesin perontok padi yang ada di indonesia, semoga para petani akan lebih maju dalam memperoleh hasil panen
Posting Komentar